Pemerintah Pikirkan Insentif untuk Merek yang Punya R&D

.Keberadaan Research and Development (R&D) dianggap penting oleh pemerintah | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali

PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali

Di lain sisi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa R&D akan dibangun jika dari sisi ekonomi dan skill mumpuni. Daihatsu adalah salah satu merek yang mempunya itu, disamping produksi dan penjualannya yang besar.

”Semua tergantung dari pusat (prinsipal). Nah, kita harus menciptakan iklim yang baik, sehingga orang-orang yang mempunyai merek nyaman berinvestasi di sini. Kalau sudah terlaksana, mereka akan nyaman juga bikin R&D. Itulah tugas kami dari Gaikindo untuk menjembatani kebutuhan pengusaha dan pemerintah supaya sejalan,” ucap Nangoi.

Ketika sebuah merek sudah punya R&D Center seperti Daihatsu, semua keluhan atau keinginan konsumen bisa ”dilempar” ke R&D, sehingga dalam waktu dekat, permasalah bisa diselesaikan. Inilah yang mendasari pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong adanya insentif.

”Ini memang harus ada semacam insentif. Kami sedang berkomunisi dengan badan Litbang (Kemenperin), dan mereka sedang buat kajiannya. Kami juga sedang berkomunikasi dengan mereka, pantasnya dapat insentif apa. Adanya insentif, nanti merek-merek lain juga akan mengikuti,” ucap Putu.

Industri adalah suatu siklus. Beda dengan prakarya. Kalau prakarya bikin sekali, besok bikin yang lain enggak apa-apa. Industri harus berpikir sampai ke arah manufaktur. Dari R&D, prototyping, produksi, dipasarkan, kemudian ada tanggapan dari konsumen, balik lagi ke R&D,” kata Putu, (10/4/2017), setelah meresmikan R&D Center milik PT Astra Daihatsu Motor di Karawang, Jawa Barat.

Putu mengatakan bahwa selama ini, jika ada konsumen yang kurang puas dengan sebuah produk otomotif, tanggapannya pasti dilempar ke negara asal, Jepang misalnya. Konsumen harus menunggu lagi, dan tentu ada delay alias jeda waktu.

Keberadaan Research and Development (R&D) dianggap penting oleh pemerintah sebagai bagian dari siklus industri otomotif. Kementerian Perindustrian pun menyatakan siap mengkaji adanya insentif untuk merek-merek yang punya pusat penelitian dan pengembangan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan, bahwa area penielitian dan pengembangan ini bisa dibilang sebagai jantung, karena dari sinilah produk yang sesuai dengan keinginan konsumen lahir.

Rancangan Daihatsu Ayla Facelift Dikerjakan di Karawang | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali

Pradipto pun mengungkapkan untuk mencapai hal itu Daihatsu punya tiga pilar utama. Pertama, pilar people, jadi harus memiliki orang-orang yang mahir bagaimana caranya mendevelop sebuah kendaraan.

“Kemudian yang kedua pilar proses, seperti Toyota karena kita semua tahu Toyota adalah pemain dunia dan Daihatsu sendiri adalah grupnya Toyota, sehingga proses pengembangannya mengikuti proses yang sama,” imbuh Pradipto.

Terakhir fasilitas, seperti yang dimiliki sekarang ini di R&D Daihatsu ada 3 fasilitas, Desain, Engineering, dan Test Course untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Dilahan seluas 25 hektare inilah ternyata Daihatsu Ayla facelift terlahir.

“Di R&D ini kami punya visi menyediakan produk yang prestige untuk Indonesia. Jadi, apa yang diinginkan pasar kami coba kreasikan di R&D untuk menjadikan produk Daihatsu sesuai dengan keinginan pasar.

Salah satunya produk yang baru saja kami hadirkan dari R&D ini adalah Daihatsu Ayla facelift,” ujar Pradipto Sugondo R&D Executive Officer ADM di Karawang, Senin (10/4).

Beberapa waktu lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) baru saja memperkenalkan model facelift dari Daihatsu Ayla.
Meski hanya minor change yang diusung, tapi Daihatsu Ayla kini memiliki unit 1.200 cc yang diperoleh dari Daihatsu Sigra. Tapi tahukah Anda, ternyata Daihatsu Ayla facelift dirancang di Indonesia.

Setelah resmi meluncurkan Daihatsu Ayla facelift, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu meresmikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang berlokasi di Karawang.

ADM Jadikan Indonesia Pusat Litbang dan Inovasi Produk | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali

Fasilitas Test Course memakan lahan paling banyak, dengan luas 24 hektare. Sebanyak satu hektare sisanya dihabiskan untuk Design Center dan Engineering Center. Untuk test Course sendiri di dalamnya memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, empat tipe tanjakan, tes banjir dua arah, dan lumpur.

Pada R&D Center ini juga terdapat standar proses atau tahapan dalam membuat dan mengembangkan suatu produk. Mulai dari Market Survey & Product Planning, Product Design, Product Engineering Design, Prototype Making, Prototype Testing, Production Tooling, Production Trial, Mass Production, hingga Sales & After Sales Services.

Sudirman menambahkan, torehan produksi lima juta unit tak lepas dari dukungan mitra industri komponen dalam negeri, yang melibatkan 263 pemasok lapis pertama dan 1.315 lapis kedua dan mengalokasikan 900 ribu tenaga kerja.

“Secara total, kapasitas produksi kami sebesar 530 ribu unit per tahun, dari pabrik Karawang 200 ribu unit dan pabrik Sunter 330 ribu unit,” ungkapnya.

Total produksi lima juta unit tersebut dibagi dalam dua merek, Daihatsu 2.447.211 unit (49%) dan Toyota 2.552.789 unit (51%). Selain memenuhi pasar domestik, kendaraan Daihatsu yang diproduksi di Indonesia juga diekspor ke 54 negara yang berada di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Presiden Direktur ADM Sudirman MR mengatakan, Daihatsu merupakan satu-satunya pabrikan otomotif di Indonesia yang memiliki pusat inovasi lengkap. “Misi utama R&D Center ini adalah mengembangkan produk-produk yang sangat sesuai dengan konsumen di Indonesia, baru kemudian diusahakan untuk ekspor,” ujarnya.

Menurut Sudirman, pembangunan R&D Center ini merupakan bentuk komitmen Daihatsu dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia.

“Daihatsu akan terus melakukan pengembangan kompetensi kepada putera-puteri bangsa agar kelak memiliki kemampuan rancang bangun produk otomotif nasional dengan kualitas global,” tuturnya.

R&D Center ADM dibangun secara bertahap sejak tahun 2011 dengan nilai investasi sekitar Rp 1 trilyun dan total lahan seluas 25 hektare. Pusat inovasi ini memiliki tiga fasilitas utama yaitu Design Buliding, Engineering Building, dan Test Course.

Diharapkan nantinya kegiatan riset kendaraan tersebut dapat sepenuhnya dikerjakan dan dikembangkan secara mandiri oleh putra-putri bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, PT ADM merayakan prestasinya yang menembus jumlah produksi lima juta unit sampai Maret 2017. Capaian yang tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) ini membuat Airlangga tambah optimistis untuk mengejar target produksi 2,5 juta unit tahun 2020.

Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang menjadikan industri otomotif sebagai salah satu sektor andalan yang memiliki peran besar terhadap PDB nasional.

“Kami harapkan pencapaian ini menjadi momentum penting untuk memaksimalkan sektor industri otomotif dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi agar menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Oleh karena itu, diperlukan koordinasi serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku usaha. “Maka, kami mengimbau kepada para produsen otomotif supaya terus meningkatkan inovasi teknologi, investasi, tenaga kerja, serta menggandeng semaksimal mungkin mitra lokal dalam rangka memperkuat struktur industri otomotif nasional,” paparnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang akanmenjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan sekaligus tempat alih teknologi di bidang rancang bangun dan rekayasa kendaraan, melalui pendirian dan perluasan research and development (R&D) Center.
Menperin, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (11/4), menyatakan keyakinannya, pembangunan R& D Center ini akan memposisikan Indonesia sebagai salah satu pemain global, khususnya di jenis kendaraan yang selama ini menjadi unggulan Daihatsu di pasar dunia.

 

PT Kontak Perkasa

 

 

 

Leave a comment